媒体中心
印尼Emtek的子公司PT Abhimata Citra Abadi與台灣公司kiwi technology 合資成立物聯網公司WSP 將在印尼佈建基於LoRaWan 基站與提供物聯網平台服務
Anak Usaha Emtek Resmikan Joint Venture dengan Perusahaan Taiwan
Oleh Agustin Setyo Wardani pada 12 Des 2018, 18:43 WIB
Liputan6.com, Jakarta – PT Abhimata Citra Abadi, anak perusahaan Emtek Group dalam bidang penyedia solusi telekomunikasi dan sistem network, membentuk perusahaan joint venture dengan perusahaan teknologi komunikasi nirkabel Taiwan, Kiwi Technology.
Perusahaan joint venture ini bernama PT Wahana Solusi Pintar. Pada prinsipnya, dengan kerja sama ini Abhimata dan Kiwi Tecnology anak memadukan kompetensinya untuk membangun teknologi internet of things (IoT) di Indonesia.
Marketing Director PT Wahana Solusi Pintar Ruslan Rustam mengatakan, ke depannya, bisnis IoT bakal berkembang dengan pesat. Oleh karenanya, Abhimata membentuk joint venture yang fokus pada bisnis ini.
“Jadi, PT Wahana Solusi Pintar ini nanti menjadi provider bisnis di bidang IoT. Ini adalah portofolio baru untuk Abhimata, karena bisnis IoT sangat baru untuk kami dan untuk Indonesia,” katanya, dijumpai usai penandatanganan joint venture antara Abhimata dengan Kiwi Technology di Jakarta, Rabu (12/12/2018).
Sekadar informasi, PT Wahana Solusi Pintar punya misi membangun jaringan publik dengan platform teknologi LoRa untuk layanan IoT dengan cakupan nasional.
Pada tahap I, direncanakan PT Wahana Solusi Pintar akan mencakup jaringan di seluruh area Jabodetabek dan dilanjutkan dengan kota-kota besar lainnya di Indonesia.
Tidak hanya jaringan publik, menilik kebutuhan-kebutuhan spesifik dari tiap industri yang ada, PT Wahana Solusi Pintar juga akan mengelola solusi-solusi IoT dalam bentuk jaringan privat di seluruh wilayah Indonesia.
Ekosistem IoT Berbasis LoRa
Misi joint venture dalam penyediaan jaringan publik adalah membangun ekosistem IoT berbasis teknologi LoRa di Indonesia.
Kehadiran jaringan publik ini, diharapkan menjadi jaringan bersama bagi para pengembang aplikasi IoT untuk menawarkan aplikasi mereka kepada industri secara end-to-end system.
Dengan begitu, bisa terbangun sinergi antara PT Wahana Solusi Pintar sebagai penyedia layanan network dengan pengembang aplikasi sebagai penyedia aplikasi IoT.
Sementara, misi PT Wahana Solusi Pintar sebagai penyedia jaringan privat adalah untuk memenuhi kebutuhan layanan IoT di lokasi suburban.
Teknologi berbasis sistem LoRa ini memiliki keunggulan utama berupa jangkauan yang luas dengan perangkat yang memakai baterai tahan lama.
Hal ini bisa menjadi solusi bagi industri perkebunan, pertambangan, dan peternakan yang punya lahan luas serta keterbatasan catuan listrik.
Untuk menghindari ketergantungan pada mitra global, PT Wahana Solusi Pintar akan membangun (data center) cloud di Jakarta.
Dengan begitu, aplikasi IoT yang dinikmati pelanggan memiliki basis data di dalam negeri. Dengan begitu, ketersediaan dan keamanan data pelanggan bisa terjamin.
Kiwi Technology juga berjanji memindahkan proses fabrikasi mereka ke Indonesia. Sehingga, ketersediaan perangkat dan jaringan di Indonesia bisa lebih terjamin.
Ruslan lebih lanjut menjelaskan, Kiwi Technology merupakan pabrikan pemilik teknologi untuk perangkat IoT.
“Mereka memiliki perangkat dan aplikasi untuk solusi IoT dan bagi mereka, ini adalah kerja sama di luar negeri mereka yang kesekian kalinya. Kemitraan mereka tidak hanya di Taiwan, tetapi juga Jepang dan Taiwan,” ujar Ruslan.
Benefit untuk Bisnis
Penandatanganan joint venture PT Abhimata Citra Abadi dengan Kiwi Technology yang diwakili oleh Yuslinda Nasution Presdir Abimatha dan Lee Hsin-Hsin Chaiman Kiwi Technology. Liputan6.com/Agustin S. W.
Ruslan mengatakan, jika dalam bisnisnya perusahaan mengimplementasikan IoT, hal tersebut akan memberi dampak pada produktivitas.
Pasalnya, perusahaan akan mampu memonitor alat produksinya, sehingga alat produksi bisa berjalan efektif dan mengurangi risiko kegagalan.
“Karena bisa dimonitor lewat safety monitoring, dengan dukungan teknologi IoT,” katanya.
Rencananya, joint venture ini diimplementasikan dalam jangka panjang, tetapi evaluasinya akan dilakukan tiap 5 tahun.
“Bisnis pasti akan lanjut karena IoT adalah bisnis masa depan, bukan jangka pendek. Ada roadmap yang cukup panjang. Kami sudah membuat roadmap untuk 5 tahun pertama dan 5 tahun berikutnya,” pungkasnya.
(Tin/Jek)
Source Link :